Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komen yang bermutu, sharing blog ini ke sosial media, dan meletakkan link-nya! Mari budayakan bertukar link dan e-Halo.

Kamis, 15 Desember 2011

Tidak Menjatuhkan Motivasi Karyawan


Salah satu kunci penting memotivasi karyawan adalah menghindari
tindakan-tindakan yang membunuh motivasi karyawan. Ini berarti, memotivasi
karyawan tidak cukup hanya dengan mendorong karyawan berperilaku motivatif,
tetapi juga menjaga diri anda, sebagai seorang manajer, untuk tidak
melakukan sesuatu yang dapat mematahkan semangat karyawan. Sikap negatif
anda dapat menghalangi sesuatu positif dari orang lain.

Ada banyak hal yang dapat mengendurkan motivasi karyawan. Yang terpenting
berasal dari anda sendiri. Berikut beberapa tips beberapa tindakan yang
perlu anda ingat-ingat, karena bila tidak, anda dapat menjatuhkan motvasi
karyawan.

1. Jangan mengkritik karyawan di hadapan orang lain.

Ini adalah pembunuh motivasi nomor satu. Jangan permalukan karyawan di
hadapan orang lain. Meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar,
namun mengkritiknya di depan umum, dapat melukai perasaannya. Kritik anda
dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi menjadi sakit
hati dan dendam berkepanjangan.

2. Jangan menghina/merendahkan karyawan.

Melontarkan kata-kata seperti, "bodoh", "goblok", atau kata-kata penuh
hinaan lain adalah tindakan yang harus dihindari jauh-jauh. Berhati-hatilan
dengan perkataan anda. Jangan sepelekan orang lain. Mereka takkan melakukan
sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap mereka
tidak becus.

3. Jangan menganggap karyawan sebagai alat.

Sebagai manajer, anda memang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan.
Namun, jika anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan anda
sendiri, anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau
bekerja pada anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa
anda bersama mereka sedang mencapai tujuan demi keberhasilan bersama.

4. Jangan berlaku tidak adil.

Adalah wajar jika anda senang pada karyawan-karyawan terbaik anda. Namun itu
bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali
menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila anda tak sadar
sedang "dijilat" oleh karyawan yang anda sukai.

5. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.

Bagaimana perasaan anda saat mendengar atasan membanggakan dan memikirkan
kepentingan dirinya sendiri. Anda mungkin merasa direndahkan secara tak
langsung. Atau anda mungkin merasa atasan anda sedang mengambil keuntungan
dari anda. Maka, itu pulalah yang dirasakan oleh karyawan anda jika anda
hanya berpusat pada diri sendiri dan tak memberikan perhatian pada mereka.

6. Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Karyawan membutuhkan sebuah keputusan yang tegas, segera, namun bijaksana
dari atasannya. Jika anda tampak bimbang dengan keputusan anda sendiri,
karyawan akan merasa lebih bimbang lagi. Ini cepat sekali menjegal motivasi.
Bukan hanya itu, mereka mungkin tak lagi mempercayai kemampuan diri mereka
sendiri juga anda.

7. Jangan melemparkan tanggung jawab.

Tugas manajer adalah membimbing karyawan agar lebih baik dan berhasil. Salah
satunya adalah dengan mendelegasikan wewenang. Tapi itu bukan berarti anda
terlepas dari tanggung jawab atas tugas tersebut. Melemparkan tanggung jawab
dapat meruntuhkan kepercayaan mereka pada anda sebagai seorang pemimpin. Di
saat-saat sulit, tunjukkan tanggung jawab anda. Ini menumbuhkan hormat pada
anda.

8. Jangan kaku, namun jangan turunkan standar kualitas anda.

Situasi tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Anda harus bersikap
tegas, namun jangan diartikan sebagai sikap kaku. Terbuka dan terimalah
masukan-masukan dari karyawan anda. Namun, anda tetap harus menjaga standar
kualitas yang anda inginkan. Jika anda toleran terhadap sebuah kelemahan,
anda menurunkan moral karyawan lain yang memiliki inisiatif tinggi.

9. Jangan menunjukkan ketidakpercayaan.

Kunci memotivasi orang adalah memberikan kepercayaan pada mereka.
Sebaliknya, mematikan motivasi karyawan paling mudah dilakukan dengan
mencabut kembali kepercayaan itu. Sepatah ucapan yang menunjukkan
ketidakpercayaan sudah cukup untuk menyingkirkan motivasi mereka.

10. Jangan acuh tak acuh pada karyawan.

Jika anda ingin meruntuhkan motivasi karyawan, jangan berikan perhatian apa
pun pada mereka. Jangan beri umpan balik. Jangan ingat kejadian-kejadian
penting dalam hidup mereka. Jangan berikan waktu bagi mereka untuk
berbincang-bincang. Jauh lebih mudah mematahkan semangat, ketimbang
membangunnya. Untuk itu, hindari hal-hal yang bisa membunuh motivasi
karyawan. Dan itu, berarti menjaga tindakan anda sendiri.

Semoga bermanfaat!!

Have a positive day!

Salam,
Mohamad “Bear” Yunus CPHR MNLP Cht

"Bukan benar atau salah, tetapi mana yang paling bermanfaat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar