Mari kita Rayakan Perbedaan GuNa MeMbanGun SiNeRgi
Membicarakan atau 
mendiskusikan tentang sebuah kata perbedaan rasanya takkan pernah habis oleh 
waktu.Bila kita telaah lebih jauh, perbedaan seringkali membuat kita mudah 
terjebak pada pergesekan, perselisihan, ketidaksalingpahaman, hingga permusuhan 
dan baku hantam di ruang – ruang perundingan, media manapun, atau sarana apapun  
seakan begitu mudah terjadi. Tak heran sebagian dari kita lebih menyukai untuk 
memerasseluruh energi, pikiran, dan waktu dalam diskusi-diskusi dan 
pembicaraan untuk sebuah perbedaan yang sebenarnya mungkin maknanya sederhana 
saja hanya demi sebuah kepuasan hati atau ego yang tak perlu.
Entah itu 
di lingkungan internal organisasi antara atasan bawahan, antar departemen, di 
lingkungan sosial,
di lingkungan atau komunitas profesi apapun, dan 
sebagainya.  Memang semestinya kita jangan berharap
untuk mencapai sebuah 
kesepakatan dengan semua orang yang kita temui maupun orang yang kita ajak 
diskusi di dunia maya. Pahamilah oleh kita bahwa ketenangan hati tidaklah 
pasti tercipta karena semua orang
mengganggukan kepala sebagai petanda setuju 
dengan apa yang kita sampaikan. Di sisi lainpun saat semua
orang yang  
mendukung kita sekalipun tidak akan selalu  menciptakan suatu keharmonisan yang  
kita damba, bukan!
Nampaknya kita perlu menyadari bahwa setiap orang 
pasti berbeda baik dengan ribuan alasan dan pendapat yang dimilikinya meski 
hidup dalam situasi dan kondisi alam yang sama. Termasuk dalam isi kepala kita 
pun begitu banyak pikiran campur aduk menjadi satu tanpa harus merasa berdesakan 
satu sama lain. Masing-masing pikiran mengisi ruang-ruangnya yang ada dalam otak 
kepala kita.
Itulah sebabnya setiap orang mempunyai dunia dan keunikannya 
masing- masing. Mungkin saja menurut seseorang yang kurang waras kitalah yang 
dianggap sebagai tidak waras, menurut teman saudara istri atau suami bahkan 
bawahan kita sekalipun kitalah yang kadang dianggap tidak mengerti dengan 
pemahamannya. “The map is not the teritorry"  atau "there is a positiveintention 
in every behaviour" yang membuat sering terjebak oleh judgment yang tak 
semestinya yaitu menilai niatnya bukan perilakunya - hanya karena orang lain 
tidak sependapat dengan pendapat kita.
Pahamilah Memang proses berpikir 
setiap orang pasti berbeda karena banyak filter yang dipergunakan di dalam 
berpikir untuk memberikan anggapan dan perperilakupun berbeda. So, mestinya kita 
mampu tersenyum karena kita tahu dengan baik mengapa orang lain memiliki 
pendapat yang berbeda.
Mulailah kita mencoba untuk belajar memahami, 
menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Dan seharusnya pula kita 
menghormati ketidak setujuan orang lain atas pendapat kita. Ketidakmampuan kita 
menerima perbedaan mengakibatkan perilaku kita terhadap orang yang berbeda 
menjadi sangat berbeda. Bahkan yang lebih buruk kita menyeret orang lain untuk 
ikut serta dalam ketidak terimaan kita atas perbedaan orang lain. Pemaksaan 
kehendak bukanlah cara terpuji untuk mencapai kesepakatan. Keharmonisan 
diperoleh saat ketika kita bisa saling berjabatan tangan tanda
sepakat untuk 
tidak sepakat.
Seperti Covey bilang "win win or no deal"  dan membangun 
"synergizing - we see the world as we are' artinya 1 + 1 bukanlah 1 melainkan 
bisa menghasilan 10,50,100, bahkan ribuan.  Itulah bangunan bernama
“Sinergi” 
yang terbentuk dari beragamnya perbedaan, karena memang beragamnya perbedaan 
tentunya tersirat beragamnya Kemampuan dan potensi yang bisa dimanfaatkan 
bersama dengan sebaik-baiknya.
Kedamaian hati dicapai di kala kita tidak 
saling memaksakan kehendak menuju arah yang satu. Karena bumi bulat, kemana 
pun mata angin terarah, kelak tiba di tempat semula. Jadi, janganlah perbedaan 
membuat keharmonisan yang telah terbina menjadi lebur bercerai berai diterpa 
angin.
Marilah memahami sebuah perbedaan dengan mencoba menyelami sejenak 
perbedaan dunia orang lain, dengan begitu akan memudahkan rasa simpati kita 
memandang sebuah perbedaan orang lain.
Kita boleh saja untuk menerima meski 
belum tentu kita menyetujuinya, tak mengapa karena kita tetap menghargainya dan 
menghormatinya demi kebaikan bersama. Itulah perbedaaan karena memang ia bukan 
untuk dilenyapkan melainkan untuk dirayakan, bukan ! (by : Mohamad “Bear” 
Yunus)
Have a positive day!
Salam, Mohamad “Bear” Yunus
Sr. HRD 
Manager of Pharmaceutical Company
Certified Hypnosis and 
Hypnotherapy
Sertifikasi Pengurus Dana Pensiun
Certified Professional 
Human Resources
Certified Coaching and Mentoring
Licensed Practitioner of 
Neuro-Linguistic Programming™ (from co-creator NLP, Dr. Richard 
Bandler)
Licensed Master Practitioner of Neuro-Linguistic Programming™ (from 
co-creator NLP, Dr. Richard Bandler)
Licensed Hypnotic Practitioner™ (from 
co-creator NLP, Dr. Richard Bandler) As a Hypnotherapist
Certified 
“Communication Expert”
Certified “Life Coach” "Kita-lah yang menciptakan 
realita kita sendiri"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar