Sekedar berbagi pelajaran dalam kehidupan untuk para sahabatku 
……………...
Dedicated for all person who really hating 
life..................................................
Life is gift and all 
about it is beautiful
1. Pelajaran Penting ke-1
Pada bulan ke-2 
diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena 
kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan 
soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.
Isi Soal terakhir ini 
adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah 
?.
Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan 
ini.
Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya 
tahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan 
jawaban soal terakhir kosong.
Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada 
Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.
"Tentu Saja 
Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, anda akan ketemu banyak 
orang. Semuanya penting!. Semua harus anda perhatikan dan pelihara, walaupun itu 
cuma dengan sepotong senyuman,atau sekilas "hallo"! Saya selalu ingat pelajaran 
itu.
Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah 
"Dorothy".
2. Pelajaran Penting ke-2
Malam itu, pukul setengah dua 
belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di 
tepi jalan tol Alabama. Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat 
deras, yang hampir seperti badai…Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan 
ini sangat ingin numpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba 
menghentikan setiap mobil yang lewat.
Mobil berikutnya dikendarai oleh 
seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule 
ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu.. Pemuda 
ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan 
pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat 
tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, 
lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda.
7 hari berlalu, dan 
tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena 
yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an) khusus 
dikirim kerumahnya. Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya 
adalah :
"Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. 
Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku.Untung saja anda datang 
dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi 
suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena 
membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat 
itu"
Tertanda
Ny.Nat King Cole.
Catatan :
Nat King Cole, adalah 
penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA
3. Pelajaran penting ke-3 Selalu 
perhatikan dan ingat, pada semua yang melayani anda.
Di zaman eskrim 
khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun 
masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita 
menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya.
Anak ini kemudian 
bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?"
katanya. "50 sen..." 
balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan 
mempelajari koin-koin di kantongnya.. .. "Wah...
Kalau ice cream yang biasa 
saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja 
lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si 
pelayan sambil uring-uringan. Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi 
koin-koin yang tadi dikantongnya.
"Bu... saya pesen yang ice cream biasa 
saja ya..." ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, 
meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan. Si anak ini 
kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita 
ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis 
terharu. Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 
10-sen dan
5 buah koin 1-sen.
Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak 
bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang 
pelayan uang tip yang "layak"......
4. Pelajaran penting ke-4 - 
Penghalang di Jalan Kita
Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, 
yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut 
kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu 
dari jalan.
Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba 
ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang 
datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari 
rintangan..Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan 
menyingkirkan batu itu.
Kemudian datanglah seorang petani, yang 
menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian 
meletakkan dahulu bebannya dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir 
jalan.
Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil 
menyingkirkan batu besar itu.
Ketika si petani ingin mengangkat kembali 
sayurnya,ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas 
dan surat Raja.
Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang 
yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan.
Petani ini kemudian belajar, 
satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti.
Bahwa pada dalam setiap 
rintangan,tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup 
kita.
5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan
Waktu 
itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, 
saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita 
satu penyakit serius yang sangat jarang.
Kesempatan sembuh, hanya ada 
pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat 
sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk 
melawan penyakit itu.
Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap 
medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan 
darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu 
sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan 
melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".
Mengikuti 
proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping 
kakaknya.
Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai 
pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya 
dalam suara yang bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... 
?"
Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus 
menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa 
kakaknya.
Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... 
.
Have a positive day!
Salam Inspirasi
Mohamad Yunus, CHt, 
CPHR, MNLP
 “Berbagi ilmu dan pengalaman berharga adalah perbuatan 
mulia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar