Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komen yang bermutu, sharing blog ini ke sosial media, dan meletakkan link-nya! Mari budayakan bertukar link dan e-Halo.

Jumat, 24 Agustus 2012

Kisah tentang Millionaire yang membuang seluruh kekayaannya untuk hidup seadanya


Kisah tentang Millionaire yang membuang seluruh kekayaannya untuk hidup seadanya.

21AUG

Itu adalah salah satu judul yang paling mengejutkan tahun 2010. Karl Rabeder seorang Milyoner dari Telfs, Austria, mengumumkan bahwa dia sedang dalam proses penjualan properti mewahnya dan bisnis nya.

Hal ini dilakukannya, karena ia menyadari uang menjadi kontraproduktif dan benar-benar mencegahnya untuk bahagia.

Karl bertujuan untuk  menjual semuanya. “tidak ada yang tertinggal, sama sekali tidak ada” katanya.

Mr Rabeder, berasal dari keluarga miskin di mana merupakan sebuah aturan untuk bekerja lebih keras dan mencapai hal-hal material.

Dulu dia dalam waktu yang lama percaya bahwa dengan lebih banyak kekayaan otomatis akan membawa lebih banyak kebahagiaan.

Tapi belakangan di usia tua nya, ia terus mendengar suara yang menyuruhnya menghentikan apa yang dia lakukan dan mulai kehidupan “nyata”.

Dia mulai merasa seperti budak yang bekerja untuk hal-hal yang tidak benar-benar dia inginkan atau dia butuhkan.

Sebelumnya di awal tahun 2010 ia tidak memiliki keberanian untuk memberikan semua kekayaan yang dia dan keluarganya miliki, tetapi akhirnya dia membuat keputusan besar selama liburan di Hawaii. Karl dan istrinya menghambur hamburkan semua uang mereka, tetapi belakangan menyadari mereka belum pernah bertemu seseorang yang benar-benar asli (polos dan tanpa kepura-puraan) selama mereka menginap. Dia merasa mereka semua seperti aktor, kata mantan pengusaha ini. Dia juga mengalami perasaan bersalah pada negara-negara Afrika dan Amerika Selatan yang miskin dan mengatakan ia mulai merasa seperti ada “hubungan antara kekayaan dan kemiskinan mereka”. Dia tiba-tiba menyadari bahwa jika dia tidak meninggalkan gaya hidup yang konsumtifnya itu mulai dari hari itu, ia tidak akan melakukannya selama sisa hidupnya.

Sedikit penampakan dari rumah si Karl Rabeder:

Sedikit penampakan dari rumah si Karl Rabeder:

Rabeder menjadikan rumahnya yang indah di pegunungan Alpen sebagai undian, dan tiket loterenya dijual sebanyak 21.999 buah dengan harga € 99 ($ 134) per satuannya.

Sebuah kesempatan emas Untuk orang2 yang berharap tinggal di suatu rumah yang sangat mewah.

Rabeder menjual rumah liburannya di Provence, koleksi pesawat terbangnya, Audi A8, dan bisnis dekorasi interior yang membantunya membuatnya super kaya.

Seluruh hasil penjualan asset dan bisnisnya dipakai Karl untuk mendirikan sebuah organisasi yang disebut MyMicroCredit, yang membantu orang di negara Amerika latin, Amerika tengah dan Afrika untuk mendapatkan pinjaman kredit guna kelangsungan usaha mereka tanpa menarik bunga.

Dalam sebuah wawancara untuk surat kabar Jerman Spiegel-Online, Karl menceritakan bagaimana hidupnya telah meningkat sejak ia menjalani gaya hidup lebih hemat. Ditanya apakah kehidupan barunya lebih baik dari yang dia bayangkan sebelum menjalaninya.

Karl Rabeder mengatakan “lebih baik”. Dia berkata bahwa dia Melihat fotonya sendiri yang diambil tahun lalu, berdiri di depan rumah lamanya, dia bilang dia terlihat 10 tahun lebih tua, lebih sedih dan lebih lelah dari dia sekarang.

Rabeder mengakui uang adalah sesuatu hal yang besar dan penting di awal, karena menawarkan kebebasan yang sesungguhnya. Uang memungkinkan dia untuk mengejar hasratnya untuk studi, yang tidak mampu di biayai oleh orang tuanya. Namun, ia sekarang menyadari bahwa dia membuat kesalahan dengan berpikir bahwa memiliki sepuluh kali jumlah uang yang dimilikinya akan membuatnya sepuluh kali lebih bahagia, dan ternyata itu tidak benar.

Ketika fokus hanya pada kesuksesan finansial, salah satu hal yang tidak dimilikinya adalah hal – hal yang membuatnya manusia. Hal tersebut yangdi percayai si mantan jutawan.

Ketika dia menjadi jutawan, orang orang hanya tertarik berinteraksi dengan dia karena jumlah uang yang dia miliki, bukan karena siapa dia. Ketika ditanya apakah ada sesuatu yang disesali dari kehidupan hingga saat ini, Rabeder menjawab “waktu”. Dia menghabiskan 20 tahun masa hidupnya yang tidak benar-benar tepat untuk keinginannya.

Karl Rabeder semasa menjadi jutawan tinggal di rumah seluas 321 meter persegi di Telfs Tyrolean, namun sekarang pindah di sebuah pondok kayu berukuran 19 meter persegi, dan tinggal dengan pendapatan € 1.000 ($ 1.350) per bulan. Profesi nya yang baru adalah pelatih gaya hidup dan memberikan seminar mengenai tema-tema seperti “Happiness can be learned” atau “Enough money to be happy” untuk orang yang bersedia untuk mendengarkan seminarnya.

Bahkan ia telah menerbitkan buku berjudul “He who has nothing can give everything (Dia yang tidak punya apa-apa bisa memberikan segalanya)” .

Meskipun ia telah melakukan apa pengusaha lain anggap sebagai tindakan gila, Karl Rabeder mengatakan bahwa dia tidak menghakimi mereka yang memutuskan untuk menyimpan kekayaan mereka. “Saya tidak memiliki hak untuk memberi saran orang lain, saya hanya mendengarkan suara hati dan jiwa saya, “katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar