Dalam Islam setiap 
ibadah yang Allah dan Rasulullah anjurkan dan wajibkan memiliki keistimewaan 
sendiri bagi setiap muslim yang melakukannya. Ini karena ibadah itu adalah 
kebutuhan bagi setiap amal seseorang dalam hidup ini. Dengan ibadah yang 
dilakukan, diharapkan seorang muslim bisa semakin dekat hubungannya dengan 
Allah, Sang Pembuat aturan di jagad raya ini. Dengan ibadah itu pula kemudian 
hubungan dengan Allah akan berimbas kepada hablum minannaas (hubungan 
dengan manusia) yang merupakan manifestasi hablum minallah (hubungan 
dengan Allah).
Seperti layaknya ibadah 
ritual yang kita lakukan untuk taqwiyatunnafs (penguatan diri) dan 
taqorrub ilallah, ibadah al-Qur'an yang merupakan ibadah non 
mahdhoh juga memiliki keistimewaan tersendiri di mata Allah dan 
Rasul-Nya.
Janji-janji Allah dalam 
al-Qur'an:
1. "Itulah kitab 
yang tidak ada keraguan lagi di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang 
bertakwa."(Qs al-Baqoroh: 2)
2. "Sesungguhnya 
al-Qur'an ini menunjuki kepada jalan yang lebih lurus dan memberikan kabar 
gembira untuk orang-orang yang beriman yang beramal shaleh bahwa bagi mereka 
ganjaran pahala yang besar."(Qs al-Isra: 9)
3. "Dan sungguh telah 
Kami mudahkan al-Qur'an untuk dihafal. Adakah orang yang mau mengambil 
pelajaran?" (Qs al-Qomar:15, 22, 32 dan 40)
4. "Sesungguhnya 
orang-orang yang membaca kitab Allah (al-Qur'an), menegakkan shalat dan 
menafkahkan sebagian rejeki yang Allah telah berikan, baik secara diam-diam 
maupun terang-terangan, mereka mengharapkan perniagaan yang tidak akan pernah 
merugi."(Qs Fathir: 29)
Secara umum dalam 
ayat-ayat di atas Allah menegaskan bahwa demikian besar keutamaan dan pahala 
yang akan Allah janjikan kepada setiap muslim yang belajar al-Qur'an. Belajar 
dalam arti meningkatkan kemampuan bacaan dan pemahaman. Lalu kemampuan untuk 
menghafalkannya sebagai bekal mengamalkannya. Akumulasi aktivitas mulia inilah 
yang sangat Allah anjurkan kepada setiap kita yang menginginkan besarnya pahala 
tersebut. Oleh karena itu, tujuan hakiki dalam mempelajari al-Qur'an itu adalah 
zikrullah yang maksimal. "Dan zikir kepada Allah itulah yang 
terbesar.."( Qs al-Ankabut: 45).
Janji Rasulullah dalam 
hadits-haditsnya:
Rasulullah bersabda 
tentang keutamaan dan pahala belajar dan mempelajari al-Qur'an 
ini:
1. "Sebaik-baik kalian 
adalah orang yang belajar al-Qur'an dan mengajarkannya. 
"(HR.Bukhari)
2. "Bacalah olehmu 
al-Qur'an. Karena sesungguhnya al-Qur'an akan datang pada hari kiamat sebagai 
pemberi syafa'at kepada para pembaca (pengamal dan penghafalnya) ."(HR. Muttafaq 
alaihi).
3. Utsman bin Affan 
berkata: "Apabila hati kalian bersih niscaya kalian tidak akan pernah puas 
dengan al-Qur'an."
4. "Orang yang pandai 
membaca al-Qur'an akan bersama para duta-duta yang mulia lagi berbakti (kepada 
Allah). Dan orang yang membaca al-Qur'an dan dia merasa gagap dalam membacanya, 
maka baginya dua pahala."
Banyak lagi ayat dan 
hadits lainnya yang menerangkan tentang keutamaan ibadah interaksi dengan 
al-Qur'an ini. Dengan segala keterbatasan waktu dan aktivitas, setiap kita 
pastinya ingin sekali mendapatkan porsi yang besar tersebut. Bahkan kalau bisa 
memaksimalkan kegiatan kita dengan al-Qur'an dalam segala bentuk dan dimensinya. 
Ini mengingat kebutuhan umat kepada al-Quran saat ini harus terus diupayakan dan 
dibangkitkan. Terus terang ketertinggalan umat Islam era modern ini lebih 
disebabkan jauhnya mereka dari ajaran-ajaran yang dikandung al-Qur'an, sehingga 
menyebabkan izzah mereka jatuh dan hampir sirna.
Jadi, mari kita bangkit 
kembali meraih kemuliaan itu. Mari bersama-sama kita charge lagi keimanan dan 
pengetahuan kita melalui pembelajaran dan pemahaman yang intensif dengan 
al-Qur'an. Jangan sampai aktivitas dunia yang telah menyibukkan kita membuat 
porsi ibadah al-Qur'an kita tidak ada sama sekali!
Sebuah ungkapan 
mengatakan:
"Tidak akan menjadi 
baik umat ini sampai mereka mengikuti jejak perjuangan generasi 
sebelumnya."
Wallahu a'lam 
bish-showab.
(by. 
Hidayatullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar